Pengertian Reklamasi, Tujuan, Dampak dan Prosesnya
Pengertian
Reklamasi berasal dari kata “reclamation” dalam Bahasa Inggris yang memiliki arti yakni memperbarui. Sementara dalam istilah pengertian reklamasi adalah bentuk upaya perluasan daratan atau tanah untuk dibuat lahan yang dapat dimanfaatkan tentunya. Adapun dalam pengertian umum ini, reklamasi merupakan proses pembukaan daratan baru dari dasar perairan, sungai, atau laut.
![]() |
Reklamasi |
Pengertian Reklamasi Menurut Para Ahli
1. Save M Dagun
Reklamasi adalah proses pemanfaatan tanah yang tidak ekonomis untuk berbagai keperluan, baik itu untuk pertanian, pemukiman atau pun wisata. Tetapi reklamasi tersebut dilakukan dengan cara pengawetan tanah, pembebasan lahan kering karena gersang, sumber air, drainase lembah dan proyek pasang surut.
2. Wisnu Suharto
Reklamasi adalah upaya penggunaan lahan yang relatif kosong dan berair dan kemudian diubah menjadi lahan yang berguna, dalam artian lain, bahwa reklamasi ini merupakan upaya merubah perairan menjadi daratan.
3. Ismail Arif
Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan, agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai peruntukannya.
Pembangunan berwawasan lingkungan menjadi suatu kebutuhan penting bagi setiap bangsa dan negara yang menginginkan kelestarian sumberdaya alam. Oleh sebab itu, sumber daya alam perlu dijaga dan dipertahankan untuk kelangsungan hidup manusia kini, maupun untuk generasi yang akan datang.
4. Marine Ecotoxicology
Reklamasi adalah proses menciptakan lahan baru dari laut. Metode reklamasi lahan yang paling sederhana hanya dengan mengisi area tersebut dengan sejumlah besar batu dan/atau semen berat, kemudian mengisinya dengan tanah liat dan tanah sampai ketinggian yang diinginkan tercapai.
Tujuan Reklamasi
Adapun di bawah ini beberapa tujuan positif reklamasi yang harus diketahui.
1. Perluasan Lahan
Tujuan utama agar dapat dilakukannya reklamasi adalah untuk melakukan perluasan lahan. Hal ini sangatlah positif, mengingat jumlah lahan yang ada sangat terbatas dan jumlah penduduk terus mengalami peningkatan secara pesat. Lahan reklamasi yang baru bisa dimanfaatkan untuk menjadi kawasan hunian yang bisa menampung penduduk dalam jumlah yang lebih banyak lagi.
2. Memperbaiki Kondisi lahan yang Rusak Akibat Laut
Terdapat banyak sekali pesisir pantai yang mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh gelombang laut besar. Reklamasi ini adalah salah satu konsep terbaik yang bisa dilakukan supaya kondisi lahan pesisir pantai bisa diperbaiki sekaligus dilindungi agar tidak terjadi kerusakan lagi di kemudian hari.
3. Memberdayakan Kawasan Perairan yang Rusak
Kawasan perairan yang rusak sudah tidak bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi. Pulau reklamasi yang baru bisa diberdayakan sebagai salah satu kawasan ekonomi baru sehingga masyarakat bisa mencari penghasilan tambahan dengan cara membuka tempat usaha baru pada kawasan reklamasi.
4. Mencegah Terjadinya Erosi
Erosi pesisir pantai merupakan salah satu masalah penting yang perlu diatasi dengan cepat. Reklamasi memiliki tujuan untuk mencegah terjadinya erosi pada pesisir pantai dan membuat garis pantai baru yang sudah diperkuat sehingga pulau reklamasi tidak akan mudah rusak dan mengalami erosi serupa.
5. Mengurangi Banjir pada Kawasan Dekat Pantai
Kawasan dekat pantai bisa mengalami kebanjiran yang diakibatkan oleh air pasang laut yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Reklamasi dilakukan untuk melindungi kawasan dekat pantai supaya bisa mengurangi dampak yang diakibatkan oleh banjir pasang air laut.
Dampak Reklamasi
Berikut ini adalah dampak dari dilakukannya reklamasi yang perlu diketahui :
Dampak Positif
Seperti yang sudah dijelaskan sedikit sebelumnya, dampak positif dilakukannya reklamasi pada sebuah kawasan adalah untuk membuka dan menciptakan lahan baru yang bisa dimanfaatkan menjadi kawasan hunian, tata wilayah, pengembangan pariwisata, dan lainnya.
Reklamasi juga bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dengan cara membuka kawasan khusus untuk melakukan jual beli seperti ruko, pusat perbelanjaan hingga restoran. Dalam aspek lingkungan, reklamasi bisa mencegah terjadinya erosi berkepanjangan yang akan merubah garis pantai dan merusak kawasan lain yang berada di pesisirnya.
Dampak Negatif
Reklamasi adalah proses campur tangan manusia dan tidak langsung terbentuk secara alami oleh alam, tentu akan memiliki dampak negatif pada lingkungan seperti berikut ini.
- Kemungkinan terjadinya peningkatan polusi pada air.
- Terbukanya kawasan hunian baru secara otomatis bisa berpotensi untuk menambah pencemaran udara.
- Reklamasi yang dilakukan secara sembarangan bisa merusak ekosistem dan habitat laut.
- Apabila sistem pengaliran air laut tidak dilakukan secara sempurna maka bisa meningkatkan potensi banjir dan terjadinya genangan air berlebih di wilayah pesisir pantai.
Proses Reklamasi
Reklamasi adalah sebuah proses yang cukup rumit dan tidak dapat dilakukan secara sembarangan saja. Berikut ini merupakan beberapa proses reklamasi yang umum dilakukan.
1. Sistem Timbunan
Reklamasi dengan proses sistem timbunan merupakan salah satu proses yang paling mudah dan paling umum untuk dilakukan. Proses ini dilakukan dengan cara menimbun area yang sudah disiapkan pada kawasan perairan dengan menggunakan tanah dan pasir hingga tercipta sebuah lahan baru di atas permukaan air.
Proses ini membutuhkan pembuatan tanggul terlebih dahulu sebelum melakukan pengurukan tanah. Tanggul tersebut akan membatasi air laut supaya tidak mengganggu proses pengerjaan reklamasi yang sedang berlangsung.
![]() |
Proses Reklamasi |
Sistem reklamasi yang selanjutnya adalah dengan menggunakan sistem polder. Sistem ini dilakukan dengan cara membuang air pada daerah yang sudah ditentukan dengan menggunakan pompa air berkekuatan tinggi. Proses pompa tersebut dilakukan bersamaan dengan pembuatan tanggul kedap air supaya air laut tidak masuk kembali ke tanah yang sudah mengering.
3. Sistem Kombinasi Polder dan Timbunan
Sistem kombinasi polder dan timbunan merupakan sistem reklamasi yang paling cepat dan efisien untuk dilakukan. Sistem ini dilangsungkan dengan cara menggabungkan dua sistem berbeda untuk menghasilkan proses reklamasi yang jauh lebih cepat. Kekurangan dari sistem ini adalah membutuhkan sumber daya manusia dan peralatan yang lebih banyak.
4. Sistem Drainase
Sistem reklamasi yang paling terakhir dan cukup jarang dilakukan adalah sistem drainase. Sistem ini dilakukan pada kawasan pesisir pantai yang memiliki ketinggian rendah dibandingkan dengan kawasan sekitarnya. Kawasan yang rendah tersebut akan ditinggikan dengan menggunakan tanah dan pasir supaya bisa menjadi lebih tinggi atau sejajar dengan permukaan pesisir pantai lainnya.
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Pengertian Reklamasi, Tujuan, Dampak dan Prosesnya"